Mantan Gubernur Sumatera Utara, Syamsul Arifin mengaku sangat prihatin dengan semakin parahnya "Badai" korupsi yang melanda Provinsi Sumatera Utara. Berbicara usai bertemu dengan para pimpinan DPRD Sumut, Syamsul meminta agar seluruh masyarakat Sumut berdoa agar seluruh persoalan ini cepat berlalu.
"Kita berdoa juga supaya kawan-kawan yang sedang tertimpa musibah kuat imannya dan diberi kemudahan termasuk ketabahan bagi keluarga," katanya, Jumat (13/11).
Sebagai mantan Gubernur, Syamsul berkeyakinan persoalan korupsi ini menjadi sumber dari lambannya pembangunan di Sumatera Utara. Salah satu indikasi utama menurut Syamsul terlihat dari semain merosotnya target pendapatan asli daerah (PAD) Sumatera Utara.
"Pada zaman saya dulu PAD kita sudah Rp 9 Triliun, kemudian target menjadi Rp 15 Triliun. Tapi sekarang kok turun lagi ke kisaran angka Rp 8 triliun," ungkapnya.
Dengan PAD seperti ini, maka Syamsul berpendapat Sumatera Utara sudah ketinggalan jauh dari daerah lain yang potensi PAD nya jauh dibawah Sumatera Utara.
"Kita sudah kalah dari Bogor, padahal mereka tidak punya potensi sebesar Sumut," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA