Untuk membangun Kota Medan lima tahun mendatang, pasangan Calon Wali Kota Medan No. 1, Drs HT Dzulmi Eldin S MSi- Ir Akhyar Nasution MSi jemput ratusan aspirasi masyarakat di Medan Perjuangan. Di kecamatan itu, warga meminta premi BPJS ditanggung pemerintah.
Pasangan yang biasa disapa Bang Eldin-Akhyar (BENAR) berkunjung ke Jalan M Yakub No. 145 yang difasilitas Relawan Can’s & Jaks Comunity, dan Jalan Permai, Kamis (12/11). Di dua tempat itu, Eldin berdialog dengan warga.
Seorang warga di Jalan M Yakub, Yuni Artika Sari mengaku sebagai guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berterimakasih kepada Pak Eldin karena sudah memberikan honor untuk guru/tutor PAUD di Kota Medan. “Kami guru PAUD sudah merasakan langsung program Pak Eldin saat menjabat Wali Kota. Cuma Pak Eldin yang memberikan honor kepada guru PAUD, mudah-mudahan honor terus berlanjut ya Pak,” sebutnya.
Dia menambahkan, kepedulian Pak Eldin terhadap dunia pendidikan diyakini bisa memajukan Kota Medan. Karena pendidikan yang digagasnya sudah terbukti, apalagi hari ini Pak Eldin datang ingin membangun sekolah menengah atas di setiap kecamatan serta menggratiskan 12 tahun pendidikan. “Kami sangat mendukung dan memilih bapak pada, Rabu 9 Desember 2015,” ucapnya disambut teriakan “Hidup Bang Eldin.”
Setelah meyakini komitmen Eldin untuk membangun Kota Medan, Yuni memohon agar drainase di Kota Medan, khususnya di Jalan M Yakub diperbaiki. Karena warga di wilayah ini sudah lama menunggu perbaikan drainase.
"Kami memohon kepada Pak Eldin agar drainase yang diperbaiki. Kami sebenarnya sudah sampaikan melalui Musrenbang, tapi belum ada sampai sekarang. Tolong ya Pak Eldin. Kami pasti pilih pasangan nomor 1," kata warga lainnya Hj Nuraini.
Usia di Jalan M Yakub, Eldin menemui warga di Jalan Permai, Kelurahan Sidorame Timur, Medan Perjuangan. Dihadapan warga, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Sidorame Timur, dalam menyusun program peningkatan pembangunan di kota ini, Eldin akan mengedepankan kebersamaan dengan masyarakat. Sebab, Medan Rumah Kita, adalah gambaran memajukan Kota Medan dengan cara melibatkan seluruh stakeholder dan juga masyarakat.
Eldin pun menjawab akan menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di kota ini, sebagaimana permohonan salah seorang warga di Kelurahan Sidorame Timur, Radina Sitompul yang meminta perhatian akan drainase dan keresahan masyarakat yang terlibat narkoba.
"Insya Allah kita sudah dapat bantuan dari pemerintah pusat tentang drainase. Itu akan kita fokuskan nantinya. Kita juga berkoordinasi dengan balai sungai untuk pendalaman sungai-sungai yang ada di kota kita ini," jelas Eldin.
Lebih lanjut, pria berkacamata ini prihatin dengan maraknya narkoba di Kota Medan yang berimplikasi dengan tindak kriminal. "Makanya saya berharap kita semua harus berpartisipasi aktif dan harus peduli jika ada anak tetangga kita yang terlibat narkoba. Kita harus melaporkannya ke kepling atau lurah, nantinya pemerintah yang akan merehabilitasinya," ungkapnya.
Hal ini harus menjadi perhatian serius, sebab seorang pecandu narkoba akan merusak generasi muda dan sendi-sendi kehidupan. Awalnya untuk mendapatkan narkoba, berbagai isi di rumah akan dijualnya, lama kelamaan, seorang pecandu akan melakukan tindak kriminal dengan melakukan begal hanya untuk mendapatkan narkoba itu lagi. "Keluarganya juga harus mau agar anaknya direhabilitasi dan ini ditanggung pemerintah. Inilah cara kita untuk memutus mata rantai narkoba itu," jawabnya kembali.
Disela-sela pidatonya, Eldin kembali mendapat aspirasi masyarakat lainnya. Menurut Ilawati Pohan, masyarakat mengeluhkan mengenai BPJS Kesehatan. Karena satu KK harus didaftarkan seluruhnya. Sementara ekonomi masyarakat terbatas. "Karena kemampuan tukang becak berapa sih, Pak? Itu yang diminta BPJS. Saya memang marga Pohan, tapi saya bukan pendukung Pohan, lho pak," jawabnya disambut gelak tawa masyarakat.
Mengenai BPJS Kesehatan, memang itu sudah menjadi aturan dari pusat. "Ke depan, pemerintah akan tetap menanggung premi untuk warga yang tidak mampu. Persoalan yang ibu katakan tadi memang memberatkan. Ini akan kita carikan solusi. Makanya, kalau ada yang mendadak sakit dan butuh pertolongan, laporkan saja, nanti saya juga akan berpartisipasi membawanya," ungkap Eldin.
Eldin pun menjelaskan, setiap tahunnya Pemko Medan membeli lahan untuk ruang terbuka hijau. Ke depan, dirinya bertekad akan lebih menata kota ini khususnya menyediakan taman-taman rekreasi masyarakat.
Begitu juga dengan kemacetan di kota ini. Dirinya pun yakin bisa membenahi kemacetan dengan memanfaatkan program lingkar luar yang akan dibangun. "Memang jalan-jalan di kita ini macet. Penduduk kita sudah 3,5 juta jiwa, ditambah lagi 500 ribu warga luar Medan melintas di jalanan kota kita ini setiap harinya. Sehingga dengan adanya lingkar luar itu, bisa dialihkan kenderaan agar tidak masuk ke kota. Jadi kalau dari Binjai ke Kuala Namu, bisa dialihkan ke jalan tersebut sehingga tidak terjadi kemacetan lagi," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA