Presiden meminta Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawasan Pemilihan Umum, dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum memastikan hak-hak politik rakyat terjamin.
"Saya berharap KPU dan Bawaslu bisa menjaga profesional dan independensinya sehingga pilkada berjalan secara jujur dan adil. Saya tekankan soal ini karena dalam sebuah pertandingan politik yang sehat sangat diperlukan aturan main yang jelas serta wasit yang bekerja secara profesional. Ini semua harus dijaga betul," katanya saat membuka Rakornas Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2015 di Ecopark Ancol, Jakarta, Kamis (12/11).
Selain itu dia meminta seluruh aparat keamanan selalu siap siaga menjaga keamanan selama pelaksanaan pilkada serentak.
"Saya instruksikan aparat keamanan jangan berperan seperti 'pemadam kebakaran'. Petakan daerah-daerah rawan gangguan keamanan. Lakukan langkah antisipasi sehingga gangguan keamanan dalam Pilkada bisa dicegah," ujarnya
Dia juga meminta kepada para Kepala Badan Intelijen Daerah melakukan pendeteksian dini dan pencegahan dini potensi konflik selama pilkada serentak.
Presiden meminta ada koordinasi terus menerus aparat keamanan dan pemerintah daerah agar penyelenggaraan pilkada berjalan aman dan lancar, terutama dalam penyusunan Daftar Pemilih Tetap, kampanye, penyiapan distribusi logistik, serta pengamanan proses pemberian suara dan setelah pemungutan suara.
Presiden juga meminta aparat TNI dan Polri senantiasa bersikap independen dan netral dalam seluruh proses penyelenggaraan pilkada serentak 2015.[rgu]
KOMENTAR ANDA