post image
KOMENTAR
Pengurus DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumatera Utara akan menggelar pertemuan bersama sejumlah pengurus partai tingkat Kabupaten/Kota se Sumatera Utara.

Sekretaris DPW PSI Sumut Fuad Ginting mengatakan, konsolidasi ini menjadi ajang bagi mereka untuk memperkokoh dilaturahmi sekaligus menjadi ajang konsolidasi terkait program dan target yang akan mereka lakukan untuk meloloskan partai mereka di Pilkada 2019 mendatang.

"Kita ingin bergerak cepat dengan melakukan sosialisasi dan konsolidasi ke daerah-daerah seluruh Indonesia. (Kopi Darat) Ini akan menjadi ajang tatap muka antar pengurus," terang Fuad saat memberikan keterangan di Penang Corner, Jalan Dr Mansyur,Medan, Jumat (6/11).

Kopi Darat itu akan dilaksanakan di Hotel Garuda Citra jalan Sisingamangaraja Medan pada Sabtu (7/11) pukul 10.00 - 13.00 WIB dengan dihadiri oleh Ketum PSI Grace Natalie dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.

Menurut Fuad, selain ajang tatap muka dan silaturahmi. Kopi darat itu juga sekaligus untuk menampung aspirasi dan masalah yang ditemukan di daerah-daerah terkait pembentukan PSI.

"Kalau kendala yang kita sering temukan di lapangan diantaranya, apatisme, pragmatisme, alasan usia, dimana para pengurus PSI adalah anak-anak muda dibawah usia 45 tahun," ungkap Fuad.

Fuad menuturkan, momentum Kopi Darat yang dilaksanakan di Sumut merupakan pra event untuk Kopi Darat Nasional yang akan dilaksanakan 16 November 2015 mendatang di Jakarta.

Sementara itu, Fuad menuturkan, sebagai partai baru pihaknya tengah mencari formulasi-formulasi baru untuk menguatkan sistem di internal partai menjadi sebuah partai yang modern.

"Kita ngambil resiko demi jadi partai modern. Kita tak mau menjadikan partai ini menjadi partai tokoh, tapi partai yang dimiliki bersama. Disanalah substansi solidaritas itu," tandasnya.

Salah satunya lanjut Fuad, yakni disisi pola rekruitmen kader dari kalangan muda serta membudayakan kebiasaan-kebiasaan anak-anak muda.

"Misalnya pertemuan kita besok, namanya kopi darat yang lekat dengan anak-anak muda, bukan dengan istilah-istilah politik yang sering kita dengar," katanya.[rgu]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa