post image
KOMENTAR
Buruh korban pembacokan Yosef Sijabat membenarkan adanya aksi pemukulan dan pembacokan yang dilakukan oleh preman bayaran, saat hendak berangkat aksi penolakan PP Pengupahan ke Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu).

Dia mengaku mengalami luka bacokan di kepala dan tangan, bahkan dirinya sempat kritis selama 7 jam di Rumah Sakit Mitra Medika Medan dan baru sadarkan diri pada pukul 18.00 Wib.

Ia juga mengatakan puluhan pereman sewaan yang tidak diketahui namanya tersebut keluar dari Gudang BIA Jalan Pulau Nias Kawasan Industri Mabar (KIM), dan langsung membantai secara membabibuta para buruh yang hendak melintasi area pergudangan tersebut dengan senjata kelewang, balok dan besi.

"Kami dihajar membabibuta oleh puluhan preman. Mereka membawa kelewang, balok dan kayu. Hampir mati saya kalau tidak diselamatkan kawan," ujarnya‬, Kamis (5/11/2015).

‪Dia menuturkan, pada saat kejadian ada beberapa orang aparat kepolisian. Namun, pihak polisi yang secara nyata melihat kejadian itu, tidak segera turun tangan menghentikan aksi pembacokan  tersebut.

"Padahal banyak yang jadi korban pembacokan dan pemukulan terhadap para buruh di depan gudang itu," ujarnya yang diamini korban lainya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel