post image
KOMENTAR
Partai Golkar diprediksi bakal mendapat jatah kursi di Kabinet Kerja, apabila Presiden Joko Widodo benar-benar melakukan reshuffle jilid dua dalam waktu dekat ini.

Menurut pengamat politik UIN Jakarta Pangi S. Chaniago, jatah kabinet untuk Golkar terlihat dari melunaknya sikap Ketua Umum Golkar hasil Munas IX Bali Aburizal Bakrie (ARB) karena diduga adanya jaminan tetap memimpin partai beringin hingga lima tahun ke depan.

"Dealnya bisa saja di silatnas (Silaturrahmi Nasional Golkar), goal setting-nya adalah bergabungnya Golkar ke KIH (Koalisi Indonesia Hebat). Mungkin saja sudah disiapkan elite-elite pengisi pos-pos kabinet. Sinyal reshuffle sudah santer terdengar dalam waktu dekat," bebernya.

Menurutnya, kemungkinan Golkar mendapat kursi di Kabinet Kerja sebagai bentuk adanya persekongkolan politik, lantaran di satu sisi ARB sudah tidak nyaman berada di Koalisi Merah Putih (KMP) karena selalu ditekan oleh pemerintah.

"ARB sudah kewalahan dan kehabisan energi dijahili oleh pemerintah via Menkumham dan Mahkamah Agung," beber Pangi.

Meski demikian, dia mengapresiasi mencairnya hubungan antara ARB dengan Agung Laksono dalam dualisme kepengurusan Golkar yang cukup menguras energi. Di mana, kedua kubu bersepakat untuk tidak melanjutkan konflik tesebut. [hta/rmol]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa