Trainer dan motivator termuda nomor satu Indonesia, Syafii Efendi mengatakan, mindset (pola pikir) masyarakat saat ini perlu diubah dari pekerja beralih menjadi pengusaha.
"Mindset kita harus diubah khususnya pemuda Indonesia agar tidak cenderung menjadi pekerja melainkan menjadi pengusaha. Saya ingin mengajak pemuda Indonesia untuk mandiri, tidak hanya secara mental, wawasan namun juga keuangan," ujarnya saat konferensi pers terkait pelaksanaan seminar yang akan diadakannya 8 November mendatang.
Dalam konferensi persnya, Rabu (4/11) bertempat di Garuda Plaza Hotel Jalan Sisingamangaraja Medan, ia menuturkan seminar yang akan diadakan bertajuk ‘Mimpi 1 Juta Dolar Untuk Sukses di Usia Muda’ akan dilaksanakan di Auditorium Universitas Negeri Medan pada 8 November 2015 pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai dengan harga tiket berkisar Rp 100 ribuan.
Lebih lanjut ia mengatakan, latar belakang diadakannya seminar tersebut adalah untuk menciptakan satu juta miliarder baru di tahun 2040. Melalui motivasi dan tips yang akan disampaikannya dalam seminar tersebut ia ingin pemuda Indonesia benar-benar bisa memiliki mental pengusaha dan mandiri di tahun 2040 mendatang. Bisa menjadi pengusaha yang sukses seperti dirinya. Seminar tersebut juga bermaksud menginspirasi para pemuda untuk mandiri.
"Dalam seminar nanti goal-nya adalah kemandirian, menciptakan networking di kalangan pengusaha-pengusaha muda di Indonesia sekaligus mempersiapkan mental pemuda Indonesia agar siap menyambut MEA di akhir tahun 2015 ini," ucap pria yang pernah menjadi Ketua Umum Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Pemuda Indonesia di Sumatera Utara ini.
Menyambut MEA
Syafii, pria asal Medan yang sekarang menjadi Ketua Umum Indonesia Enterpreneur Club di Jakarta tersebut mengatakan, MEA sudah berada di depan mata dan semua orang harus siap menghadapinya.
"Saya dan teman-teman lain yang menyelenggarakan seminar ini berharap dengan adanya seminar ini pemuda/i Medan khususnya bersiap-siap secara mindset dahulu. Pemudanya punya mental mandiri dahulu sehingga saat MEA tiba, bagaimanapun persaingannya kita tetap bisa bersaing," pungkasnya.
Menurutnya, mau tidak mau setelah MEA dibuka akan banyak tawaran dari dunia internasional khususnya untuk Indonesia yang akan semakin membukakan pintu perdagangan, baik jasa maupun produk. Oleh karena itu, pemuda Indonesia harus siap. Salah satu cara sukses di era MEA adalah menjadi pengusaha bukan menjadi pekerja.
Melihat potensi pemuda Sumatera Utara khususnya kota Medan, Syafii mengatakan pemuda di Medan berpotensi untuk menjadi pengusaha. Dilihat dari segi pengetahuan dan penjualan online, sudah banyak sekali pemuda Medan yang mampu berwirausaha dengan berjualan online bahkan tak sedikit yang sukses. Berarti memang memiliki potensi tinggal mental mandirinya saja yang dibentuk dan mempolesnya menjadi mahir dalam marketing bisnis.
"Karena kalau pemudanya aktif, banyak investor yang akan melihat potensi ini. Investor akan berdatangan mencari pengusaha yang potensial," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA