Dua foto Presiden Joko Widodo saat berdialog dengan Suku Anak Dalam kini menjadi viral di jejaring sosial.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon yakin rakyat sudah cerdas dalam memilih antara fitnah dan kritik. Apalagi, lanjut dia, sudah banyak akun palsu berseliweran di media sosial. Akun-akun palsu itu bisa dengan seenaknya mem-publish gambar yang mungkin dianggap tak pantas atau fitnah belaka.
"Kalau itu hasil editan, itu kategorinya fitnah tapi kalau itu bukan hasil editan dan disampaikan pada publik bahwa ini yang sesungguhnya, ya itu bukan fitnah dan itu kritik. Misalnya kenapa presiden kok bisa merekayasa seperti itu," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/11).
Namun ia meyakinkan foto itu jelas-jelas editan, bukan fakta seperti diisukan ke publik.
"Orang saya datang kesana kok. Nah itu fitnah. Kalau mau, saya bisa tuntut sebenarnya," tuturnya
Fadli berpendapat hal yang lumrah jika presiden mendapat banyak kritikan. Dan, sejatinya rakyat harus kritis jika ada yang salah dalam pemerintahan dan memuji jika itu benar.
"Masalahnya banyak yang nggak benernya daripada yang benernya. Itu di mata kita," sindirnya.[hta/rmol]
KOMENTAR ANDA