post image
KOMENTAR
Pengamat Sosial Politik UMSU, Sohibul Anshor Siregar mengaku, sebenarnya kasus korupsi telah banyak menjerat pejabat yang ada di Indonesia. Namun, hal ini tidak heboh seperti kasus korupsi yang terjadi di Sumatera Utara

"Sebenarnya di provinsi tetangga, sudah berturut- turut 3 orang gubernur dipenjara untuk kasus korupsi. Padahal kalau kita lihat Sumut hanya memiliki besaran APBD urutan ke 9 dengan 8,7 triliun. Angka ini jauh dibawah  DKI, Jabar, Jatim, Jateng dan lainnya," jelasnya, Rabu (4/11).

Namun, Sohibul menilai, korupsi yang terjadi di Sumatera Utara merupakan korupsi yang paling terparah di Indonesia.

"Korupsi yang dilakukan para pejabat merupakan korupsi politik yang sifatnya masif. Jadi semakin besar partai makin besar pula korupsinya," pungkasnya.

Namun, dirinya berharap peristiwa ini mempu menjadi pelajaran dan tantangan bagi bangsa Indonesia.

"Dengan adanya pembelajaran ini, kedepan para pejabat tidak lagi melakukan korupsi," pngkasnya.

Diketahui kasus korupsi terus mendera Sumatera Utara. Kejaksaan Agung menetapkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) nonaktif, Gatot Pujo Nugroho dan Kepala Badan Kesbanglinmas Provinsi Sumatera Utara, Eddy Sofyan sebagai tersangka, Senin (2/11) malam lalu. Sementara untuk kasus lainnya, KPK juga menetapkan para Pimpinan DPRD Sumut periode 2009-2014 sebagai tersangka kasus suap interpelasi dan penetapan APBD Sumut dalam periode tersebut yakni Saleh Bangun, Kamaluddin Harahap, Chaidir Ritonga, Sigit Pramono Asri dan Ajib Shah.[rgu]

Menghilangnya Karakter Kebangsaan pada Generasi Z

Sebelumnya

Hilangnya Jati Diri Seorang Siswa

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Opini