Pj Walikota Medan, Randiman membuka secara resmi Pameran Palm Oil Expo Asia (Palmex) Indonesia 2015 yang diadakan di Santika Dyandra Hotel and Convention Center mulai Selasa 3 hingga 5 Nomvember 2015.
Dalam sambutannya, Randiman, Selasa (3/11) mengatakan, Palmex Indonesia 2015 memiliki arti penting dan strategis untuk mengenalkan teknologi terbaru dalam mengolah kelapa sawit dan turunannya.
"Sumut merupakan salah satu produsen industri kelapa sawit terbesar di Indonesia dan juga lokomotif perkembangan industri kelapa sawit," katanya.
Melalui pameran ini, Randiman berharap dapat menjadi sarana untuk mendukung sektor kelapa sawit dan memberikan manfaat bagi pelaku usaha, industri dan masyarakat.
" Dari sisi pemasaran, pameran ini kiranya mampu menjembatani pelaku usaha, industri dan masyarakat dengan informasi yang seluas- luasnya," jelasnya.
Managing Direktor PT Firewoks Indonesia selaku penyelenggara Palmex 2015, Kenny Yong mengatakan, pameran ini diikuti oleh 150 peserta yang berasal lebih dari 22 negara di dunia.
"Pameran ini menampilkan perkembangan terbaru teknologi dan peralatan kelapa sawit. Ini merupakan pameran yang diadakan ketujuh kalinya," ujarnya.
Pameran ini, katanya, merupakan satu- satunya pameran industri kelapa sawit yang mengumpulkan industri hulu dan hilir, serta industri pendukung lainnya.
"Dipilihnya Sumatera Utara, khusunya Medan sebagai tempat pameran, karena memiliki pusat perkebunan, pabrik pengolahan dan produsen kelapa sawit," jelasnya.
Diungkapkannya, para peserta pameran menghadirkan berbagai pilihan teknologi, produk, serta solusi terbaru yang diperlukan untuk pengolahan kelapa sawit.
Berbagai terknologi yang meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerja pabrik kelapa sawit dan juga untuk menambah produksi dalam waktu yang bersamaan serta ramah lingkungan.
"Salah satu mesinnya adalah Chicago Blower yang dipamerkan oleh PT Super Andalas Stell. Mesin ini berfungsi untuk menghasilkan udara dalam kapasitas cukup besar. Mesin ini biasanya dipakai untuk pabrik kelapa sawit, pabrik karet, pabrik kayu, pabrik kertas dan lainnya," katanya.
Dirinya menilai, animo industri kelapa sawit terhadap pameran ini semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perusahaan yang berpartisipasi di pameran dan jumlah pengunjung yang meningkat setiap tahunnya.
"Kita optimis tahun ini akan mencapai transaksi on- the spot senilai USD 5 juta,"pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA