Warga meminta pendidikan gratis hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), urus administrasi kependudukan mudah dan gratis serta kesehatan gratis dengan fasilitas pelayanan lengkap di Puskesmas.
Harapan warga itu disampaikan langsung kepada Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Dzulmi Eldin saat menghadiri acara Tahun Baru Islam di Jalan Starban Gang Lurah, Kelurahan Polonia, Medan Polonia dan bertemu pengajian ibu-ibu di Jalan Jenggala, Medan, Senin (2/11).
Dialog yang dimulai dengan mendengar tausyiah Ustad H Herman Syahputra SHi itu diikuti Nurul Hidayah, Nurul Ikhsan, Nurul Iman, Ikhwatul Hasanah dan Al Ridha serta hadir sejumlah tokoh masyarakat, agama dan organisasi kepemudaan.
Ketua Tim Pemenangan Bang Eldin-Akhyar, Syaf Lubis mengatakan, warga banyak yang mengeluh sulit mengurus KTP, Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran. Untuk mengurusnya, waktunya lama dan selalu ada benturan dengan petugas yang melakukan pungutan biaya.
Kemudian, paparnya untuk berobat masih saja harus mendapatkan pelayanan tak memuaskan di Puskesmas. Selanjutnya, petugasnya juga minim serta alat-alatnya kurang lengkap. Selain itu, warga juga membutuhkan sekolah negeri secara gratis.
Syaf menyebutkan, warga di Kelurahan Polonia ini membutuhkan tangan-tangan terampil untuk bekerja, bukan berbicara saja. Warga juga membutuhkan pemimpin yang bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Ini saatnya kita membuat komitmen dengan pasangan nomor urut satu untuk melaksanakan apa yang kita inginkan.
"Saya membawa Pak Dzulmi Eldin kepada para ibu-ibu, untuk menunjukkan hanya Pak Eldin yang mampu menyelesaikan dan memenuhi apa yang kita inginkan. Karena Pak Eldin merupakan pemimpin yang berpengalaman, selama 35 tahun menjadi birokrat, pernah Sekda Medan, Wakil Wali Kota dan Wali Kota. Saya yakin Pak Eldin mampu memberikan yang terbaik untuk kita," ujarnya.
"Tapi kalau Pak Eldin tak bisa mewujudkan yang terbaik untuk warga, saya sebagai Ketua Golkar akan berseberangan dan tetap mengkritik kinerjanya," tambahnya.
Di tempat yang sama, Dzulmi Eldin mengaku tidak mau berjanji dengan warga di Kota Medan, melainkan ingin membangun komitmen program kerja dalam hal untuk mensejahterakan.
Dia menyebutkan, untuk mensejahterakan warga, program kerja pemerintah ke depan membuat pendidikan 12 tahun secara gratis di seluruh sekolah negeri. Sekolah negeri gratis ini diperuntukkan bagi warga Kota Medan.
"Untuk wujudkan kesejahteraan, pasti pendidikan paling utama. Usia pelajar harus sekolah, saya akan terus keliling dan memantau warga bila nantinya didapati ada warga yang tidak bersekolah karena ketiadaan biaya. Saya yang akan langsung mengantarkannya ke sekolah," katanya.
Eldin juga mengatakan, setelah sekolah, maka dibuatkan kesehatan gratis. Sekarang ini sedang berjalan program kesehatan gratis, setiap warga peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Medan Sehat (JPK-MS) akan secara otomatis menjadi peserta BPJS yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah.
"Ini sudah saya buat, jadi kedepannya tinggal saya lanjutkan dengan pembenahan pendukung pelayanannya," sebutnya.
Untuk mewujudkan pendidikan gratis 12 tahun dan peningkatan pelayanan kesehatan, maka dibutuhkan kerjasama dengan masyarakat. Caranya, warga cukup datang ke TPS pada 9 Desember 2015, masuk ke bilik suara untuk mencoblos secara benar nomor 1.
"Satu suara yang ibu-ibu dan bapak berikan, akan membantu ribuan anak untuk mendapatkan sekolah secara gratis, dan ribuan warga mendapatkan pelayanan kesehatan gratis," ucapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA