Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengungkapkan banyak pejabat di negara Indonesia yang munafik. Rizal menyebutnya sebagai private truth dan public testimony.
"Yang pertama ada istilah private truth. Jadi kalau ngobrol informal baru kebenaran diungkap semua. Tapi waktu public testimony (didepan publik) itu malah bicara sebaliknya. Antara private truth dan public testimony gap-nya jauh. Bahasa sederhananya banyak pejabat yang munafik," jelasnya dalam acara silaturrahmi pers nasional di hall TVRI, Jakarta, Senin (2/11).
Menurut Rizal, hal itu bisa terjadi lantaran pejabat takut dipecat oleh atasannya. Dia juga bilang, banyak pejabat yang mendatanginya dan menyatakan kebenaran yang sebetulnya terjadi, namun saat pejabat itu bicara kepada publik kebenaran tersebut tidak terungkap dan malah diputarbalikkan.
"Banyak elit munafik, kalau ngomong sebenarnya bisa ketahuan dia," jelas dia tanpa menyebut nama pejabat yang dimaksud.
Menurut Rizal, Indonesia harus belajar dari Jerman. Di Jerman, banyak warganya yang cerdas karena filsafat lahir disana, hatinya lembut karena banyak musik yang lahir dan banyak warganya yang taat secara religi. Tapi dengan segala kehebatannya zaman itu, bisa dihancurkan oleh seseorang yang bernama Hitler.
"Indonesia harus belajar. Bisa nanti kaya Jerman dulu, karena sekarang mayoritas orangnya baik, tapi diam. Nah sebagian yang brengsek ini dominan jadinya, karena yang benar tidak berani dan takut semua. Kita harus bertransformasi," demikian Rizal.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA