post image
KOMENTAR
Satu komitmen dalam mengawal program kerja, Dzulmi Eldin konsiten menggelar safari subuh dari masjid ke masjid di seluruh 21 kecamatan se- Kota Medan.

Setiap Sabtu dan Minggu, Dzulmi Eldin bersama tim terus berkeliling dari masjid ke masjid di Kota Medan untuk melakukan safari subuh. Pada pekan lalu di Medan Helvetia, kini kandidat Wali Kota Medan nomor satu salat subuh berjamaah di Masjid Ar Ramli Jalan Surya Linkungan XII Kelurahan Indrakasih, Medan Tembung, Sabtu (31/10) pagi.

Ustad Sangkot Saragih sebelum tausyiahnya menyampaikan, Dzulmi Eldin menggelar safari subuh bukan karena sebagai calon wali kota saja, tapi sejak sebelum jadi wali kota dan setelah jadi Wali Kota Medan pada 2014-2015, safari subuh menjadi satu program kerjanya.

Dia menyebutkan, program kerja safari subuh bertujuan untuk meningkatkan ibadah dan silaturahim antar sesama umat. Selain itu, dalam pertemuan juga dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi masyarakat.

"Jadi program kerja safari subuh ini juga sebagai bagian untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam membangun kota, serta sebagai bagian untuk mendengarkan apakah program kerja pemerintah benar-benar dirasakan masyarakat," katanya.

Dalam sambutannya, Dzulmi Eldin mengatakan, program kerja safari subuh diperuntukkan untuk meningkatkan keimanan umat, serta menyerap aspirasi pembangunan.

"Tujuan safari subuh ini untuk pembangunan karakter umat serta membangun kota. Saya ingin membangun kota bersama dengan masyarakat, saya serap aspirasi melalui dialog-dialog dengan jamaah masjid-masjid di seluruh kecamatan di Kota Medan," ujarnya.

Dia menyebutkan, saat menuju Masjid Ar Ramli di Jalan Surya melalui Jalan Sidorukun, jalan-jalannya banyak digali untuk pemasangan pipa air limbah. Kondisi ini tentunya membuat masyarakat tidak nyaman akibat kerusakan jalannya.  

Mantan Wali Kota Medan ini menyampaikan, proyek pipanisasi untuk pemasangan air limbah merupakan proyek dari Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan sebagai Satker Pelaksana dilakukan Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Dinas Tarukim) Sumut. Sedangkan Pemko Medan bersama masyarakat akan menikmati dari hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh dua instansi tersebut.

"Kerusakan ini terjadi karena kekurang profesionalan pihak ketiga dalam mengerjakan proyek. Setiap penggalian selesai dibiarkan lama dan tidak ditutup. Anehnya lagi, anggaran untuk menutupnya tidak ada. Hal inilah yang membuat jalanan rusak berlarut-larut. Pemko di sini tak bisa berbuat apapun, karena kalau diperbaiki, Pemko akan melanggar hukum," katanya.

Dia menyebutkan, solusinya, saat masih menjadi wali kota, ada belasan kali surat protes dilayangkan ke kementerian dan satker. Alhamdulillah, ada balasan surat dari kementerian dan satker bahwa apa saja kerusakan jalan akibat pembangunan pipanisasi akan diperbaiki pada Desember 2015.

"Mari kita kawal janji ini, semoga pemerintah pusat benar-benar memenuhi janjinya," ucapnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel