Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI memperkirakan akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli-Oktober 2015, Indonesia mengalami kerugian Rp 40 triliun lebih.
Demikian diungkapkan Kepala Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (30/10).
Sutopo juga menjelaskan, karhutla dan kabut asap 2015 telah mengakibatkan 24 korban meninggal dunia baik langsung maupun tidak langsung.
"Korban tewas akibat karhutla Juli-Oktober 2015 ada 24 orang. Yaitu 12 orang di Sumatera dan Kalimantan, 8 di Gunung Lawu dan 4 di Ponorogo," sebut dia.
Sutopo menambahkan, jumlah penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat karhutla di 6 provinsi sampai hari ini sebanyak 529.527 orang. Rinciannya, Kalteng 60.225; Riau 79.888; Jambi 129.229; Sumsel; 115.484; Kalbar 46.672; dan Kalsel 98,029.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA