Korwil Sejati Sumatera Utara (Sumut) Arsula Gultom menyatakan, Aliansi buruh Sumut telah siap untuk kerahkan puluhan ribu buruh yang berasal dari Medan, Deli Serdang, Sunggal, Binjai, Belawan dan Serdang Bedagai untuk turun aksi menolak PP Pengupahan.
"Kemarin kita sudah masukan surat pemberitahuan aksi unjuk rasa ke Polda Sumut. Semoga aksinya berjalan lancar," ucapnya, Jumat (30/10/2015).
Dijelaskannya, aksi yang melibatkan 9 elemen buruh, diantaranya FSPMI Sumut, Sejati Sumut, SBSI Sumut, SBMI Sumut, SBMI Mandiri, SBSD, SBBI ,GB Peta dan Gaspermindo Sumut ini akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut, dengan tujuan mendatangi Kantor Gubernur Sumut, Kantor Walikota Medan dan Pelabuhan Belawan.
Arsula juga mengatakan dalam tuntan aksi nantinya ABS akan menyampaikan sebanyak lima tuntutan yakni pertama, cabut PP No.78 tentang Pengupahan. Kedua, naikkan UMP dan UMK se Sumut sebesar 30 persen. Ketiga, hapus Outsourching. Keempat, turunkan harga sembako, BBM dan listrik. Kelima, copot Kadis Sosnaker Kota Medan.
Sementara itu, Korwil Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Sumut Nicolas Pimpinan Mukhtar Pakpahan mengatakan akan mengintruksikan seluruh anggotanya di 24 kabupaten se Sumut untuk keluar dari pabrik guna menuntut Pencabutan PP pengupahaan ini.
"Pada hari rabu nanti kami dari SBSI Sumut akan melakukan aksi serentak di 22 kabupaten kota. Untuk anggota yang bekerja di Kota Medan, Binjai, Deli Serdang dan Serdang Bedagai akan menuju Medan bergabung dengan aliansi. Sedangkan kabupaten dan kota lain, aksi di masing masing kantor intansi pemerintah. Ini kita lakukan agar pemerintah segera mencabut PP Pengupahaan yang menyakiti hati buruh indonesia," tandasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA