post image
KOMENTAR
Puluhan mahasiswa mengatasnamakan Presidium Forum Musyawarah Mahasiswa Pelopor Perubahan (Formus-MPP) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kejati Sumut, jalan AH. Nasution, Medan, Kamis (29/10).

Aksi itu mendesak pihak penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) di Kota Gunung Sitoli, Sumut yang bersumber dari APBN tahun 2012 senilai Rp10 Milyar. Kasus itu sendiri diduga melibatkan Walikota Gunung Sitoli Martinus Lase.

Kordinator aksi, Chandra Arby Bugis mengatakan, terkait dugaan kasus itu, pihak Kejatisu sejatinya telah memanggil dan memeriksa sejumlah pejabat Kota Gunung Sitoli.

"Diantaranya Sekda Gunung Sitoli Edison Ziliwu, yang pada saat proyek itu dia kadis Kesehatan. Lalu panitia lelang proyek si Fransen

Chandra mengungkapkan, pihaknya mendesak Kejatisu agar dengan serius menangani kasus tersebut. Dimana menurut Chandra, penanganan kasus itu terkesan jalan di tempat.

"Kami mendesak bapak Kejatisu Muhammad Yusni jangan menutup mata terkesan mem peti es kan kasus ini. Sehingga ada efek jera dan oknum-oknum yang menyelewengkan uang negara tidak berkeliaran dan mengulangi perbuatannya," tandas Chandra.

Sementara itu, Kasipenkum Kejati Sumut Chandra Purnama menemui aksi mahasiswa itu. Menurut Chandra, kasus yang diungkapkan oleh mahasiswa masih dalam penyelidikan.

"Ini masih dalam proses penyelidikan," kata Chandra.

Pantauan, aksi puluhan mahasiswa itu berlangsung sekitar 30 menit. Puluhan personil polisi tampak berjaga-jaga menghindari aksi yang tak diinginkan. Usai menyampaikan orasi dan membacakan pernyataan sikapnya, mahasiswa itu membubarkan diri.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel