post image
KOMENTAR
Kepala Bidang Dokkes Polda Sumut yang juga menjadi Ketua Tim DVI dalam proses identifikasi para korban pesawat Hercules C-130, Kombes dr Setyo Purwanto menjelaskan perihal gagalnya identifikasi terhadap 7 nama korban yang ikut dalam insiden tersebut. Menurutnya kegagalan identifikasi disebabkan tidak adanya kesesuaian (matching) antara data ante mortem dan post mortem antara jenazah dengan anggota keluarga mereka yang sudah diuji lewat pemeriksaan DNA.

Padahal menurutnya data ante mortem dan post mortem antara jenazah dan anggota keluarga yang mengaku kehilangan sanak saudara mereka tersebut sudah mereka peroleh.

"Jadi data dari tubuh jenazah sudah kita ambil begitu juga data dari anggota keluarga mereka. Namun dalam uji laboratorium, data tersebut tidak ada yang matching (sesuai) sehingga kita nyatakan mereka masih berstatus tanpa identitas. Ini yang disimpulkan tidak teridentifikasi," katanya, Kamis (29/10).

Setyo menambahkan setelah proses pengujian data tersebut, mereka kembali membuka posko pengaduan bagi keluarga lain yang merasa kehilangan anggota keluarga mereka dan diduga ikut dalam insiden Hercules tersebut. Namun tidak kunjung ada yang melapor sehingga mereka tidak memiliki data pembanding lain untuk diuji dengan data para jenazah.

"Sudah 4 bulan berjalan, dan hari ini kita akhirnya meminta persetujuan dari keluarga yang kehilangan ini untuk memakamkan jenazah yang belum teridentifikasi tersebut. Hal ini perlu agar kita memiliki batas waktu yang jelas mengenai operasi kemanusiaan ini," sebutnya.

Data yang diperoleh 7 nama korban hilang dan belum teridentifikasi dalam insiden tersebut yakni Penumpang pesawat yakni 5 penumpang Defri, Rasiah Purba, Urai Sri Ramdan, Wan Deswita, dan Sofia Verawaty. Sedangkan 2 jenazah lainnya yakni karwayan BS Oukup (tempat pijat tradisional) yakni Siti Sarah Saragih dan Diah Catur Khairani.

"5 Jenazah relatif utuh dan sementara pada 2 peti lainnya berisi 22 potongan tubuh (body part) korban," demikian Setyo.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel