Setahun berkuasa, Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya menghadiahkan kemalangan dan kesengsaraan untuk negeri sendiri.
Demikian kritik massa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Madiun dalam aksi rapor merah kepemimpinan Jokowi di Patung Mahardi, Alun-alun Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (28/10).
"Mulai Nawacita yang masih diabaikan, status hutang luar negeri yang terus ditumpuk, tidak adanya sikap tegas atas kasus korupsi, bencana asap yang tidak tuntas hingga terbungkamnya aktivis prodemokrasi dan pejuang penderitaan rakyat," papar Ketua Umum KAMMI Madiun, Muhammad Shahru, dalam rilis tertulisnya, Rabu (28/10).
Disebutkan, dalam aksi yang bertepatan Hari Sumpah Pemuda tersebut, KAMMI Madiun membawakan teaterikal Gantung Presiden Jokowi. Teaterikal tersebut menurut Husein selaku koordinator aksi adalah bentuk tawaran dan tuntutan serius pada pemerintah untuk lebih serius mengurus Indonesia.
Di samping itu, masa aksi juga membawa berbagai spanduk yang di antaranya bertuliskan stop bagi-bagi kekuasaan, tawaran memilih perbaiki negeri atau pulang serta menghentikan transaksi jual beli negara.[hta/rmol]
KOMENTAR ANDA