Dua kelompok mahasiswa Universitas HKBP Nomensen terlibat bentrok, Selasa (27/10) sore.
Bentrokan terjadi disebabkan dari permainan futsal antara mahasiswa suku Nias dan mahasiswa suku Batak.
Panit Pidum Satreskrim Polresta Medan yang berada dilokasi juga dihajar dan dilempari batu oleh mahasiswa, karena mencoba mengabadikan kejadian itu.
Beruntung, petugas dari Shabara Polresta Medan, Polsek Medan Baru dan Polresta Medan yang melihat langsung melerai.
Tak hanya polisi, tiga orang mahasiswa asal Nias dirawat di Klinik Kampus Nomensen, karena terkena lemparan batu.
"Tiga orang yang terluka bang. Bentrokan terjadi antara mahasiswa suku Nias dan Batak," kata salah seorang mahasiswa berinial DBH (21).
Dekan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen, Martin Simangunsong ketika dikonfirmasi mengatakan, bentrokan terjadi dikarenakan permainan futsal.
"Masalahnya karena futsal. Sebelumnya sudah kita mediasi, namun hingga sore kericuhan berlanjut. Kita akan upayakan bentrokan ini tidak berlanjut," ujarnya.
Kapolsek Medan Timur, Kompol Franciska PS Munthe mengaku, akan menyiagakan personilnya yang dibantu Shabara Polresta Medan dan Satreskrim Polresta Medan agar suasana kondusif. "Kita akan jaga hingga kondisi kondusif. Untuk pelaku pemukulan petugas akan kita panggil," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA