
"Saya melihat beberapa menteri ekonomi masih jauh dari Nawacita, salah satunya Rini (Rini Soemarno). Sebab misalnya, dari perspektif politik ekologi kami melihat tidak ada urgensi membangun kereta cepat Jakarta-Bandung," jara Chalid kepada wartawan di Jakarta, Senin (26/10).
Chalid mengatakan proyek kereta cepat menjadi contoh bagaimana Rini Soemarno lebih melayani kepentingan modal.
Menurutnya kalaupun ingin membangun kereta cepat, pemerintah harusnya lebih memilih membangun kereta cepat Jakarta-Surabaya karena jarak tempuhnya lebih jauh. Karena tempat pemberhentiannya lebih banyak, pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya akan berdampak pada perekonomian masyarakat di sekitar pemberhentian kereta.
"Bukan untuk Jakarta-Bandung karena infrastruktur untuk Jakarta-Bandung sudah sangat memadai. Perbaiki saja rel kereta yang sudah ada. Maka dengan dana yang jauh lebih sedikit kita bisa buat waktu tempuh jadi singkat kok," pungkasnya.[hta/rmol]
KOMENTAR ANDA