Presiden Jokowi menginstruksikan agar pemerintah daerah dan pihak terkait tidak mengevakuasi para korba asap keluar kota. Selain itu, pemerintah juga diminta untuk menyiapkan dapur umum, mobil tangki air, rescue, dan kanselor di tujuh titik lokasi di Provinsi Kalimantan Tengah.
Perintah ini disampaikam oleh Jokowi melalui Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Bandara Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (24/10).
Presiden, kata Mensos, telah menginstruksikan untuk mengambil langkah-langkah evakuasi bagi korban kabut asap, terutama kelompok rentan, seperti bayi, anak-anak, serta para lanjut usia (lansia).
"Kelompok rentan bisa ditempakan di kantor bupati atau kantor lainnya yang bisa dipakai khusus untuk bayi dan anak, serta lansia yang diberi penutup untuk mencegah asap masuk," ujarnya.
Sejumlah fasilitas milik Kementerian Sosial (Kemensos), kata Khofiha sebagaimana dalam keterangan beberapa saat lalu, digunakan untuk evakuasi korban kabut asap, salah satunya balai besar dan panti di Kalimantan Selatan.
"Kemensos menyiapkan dapur umum lapangan (dumlap), mobil tangki air, serta mobil rescue," demikian Khodifah.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA