post image
KOMENTAR
Calon Wakil Walikota Medan, Eddie Kusuma hadir dalam pembukaan acara Musyawarah Wilayah Angkatan 66 Sumatera Utara yang digelar di Medan Club, Jalan Kartini, Medan, Sabtu (24/10). Ia bahkan diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutannya dihadapan para tokoh Sumatera Utara seperti Ketua DPRD Sumut H Ajib Shah, Ketua SPSI Pusat Muhkyir Hasan Hasibuan, dan jajaran pengurus Angkatan 66 seperti plt Ketua Ben Sukma serta penasehat Marzuki.

Dalam sambutannya, ia menyempatkan diri menyampaikan visi misinya bersama pasangannya Ramadhan Pohan dengan tagline perubahan. Menurutnya Kota Medan sangat membutuhkan perubahan ke arah yang positif. Hal inilah yang dibebankan oleh petinggi partai yang mengusung pasangan mereka terutama Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

"Beliau bilang saya harus merubah kota Medan menjadi lebih baik. Perubahan inilah yang sudah kami masukkan dalam visi misi kami," katanya.

Selain memaparkan seluruh visi misi mereka, Ia juga menceritakan perjalanannya hingga ia ditetapkan menjadi calon wakil walikota mendampingi Ramadhan Pohan. Menurutnya sejumlah petinggi Angkatan 66 sempat mengkritiknya karena maju di Pilkada Medan 2015 salah satunya yakni politisi senior Akbar Tanjung.

"Pas aku ditunjuk jadi calon, saya sempat kasi tau sama bang Akbar (Akbar Tanjung) dia bilang, mau jadi apa kau Eddie. Jadi wakil pula padahal jadi walikota pun nggak

levelmu lagi, karena kawanmu itu sudah menteri semua," ujarnya.

Selain penilaian dari Akbar Tanjung, Politisi lain seperti Ketua Umum PAN juga menurutnya pernah menawarinya menjadi Wakil Ketua Umum PAN. Ia bahkan dijanjikan jabatan menteri jika terjadi perubahan politik dimana PAN mendapat jatah kursi dalam kabinet.

"Bang ikut saya, kalau ada perubahan politik tahun 2019 dan ada jatah tiga menteri dari PAN maka saya salah satunya," ungkap Eddie.

Dalam acara tersebut, Calon Walikota Medan Dzulmi Eldin juga hadir sebagai undangan mewakili tokoh masyarakat Kota Medan. Berbeda dengan Eddie, Dzulmi Eldin justru memilih tidak menyampaikan visi misi mereka dan hanya menyebut bahwa perjuangan Angkatan 66 harus menjadi inspirasi bagi warga Medan dalam membangun Kota Medan.

"Perjuangan dan bakti tanpa pamrih yang ditunjukkan oleh angkatan 66 merupakan nilai yang tidak terukur sebagai bentuk sumbangsih terbesar mereka dalam pembangunan Medan," demikian Eldin.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel