
Tak hanya itu, gedung- gedung tinggi di Kota Medan juga ditutupi oleh kabut tersebut.
"Makin tebal bang kabut asapnya, walaupun hujan," kata seorang warga bernama Nico (24) warga Jalan Ayahanda.
Hak senada dikatakan Ria (25) warga Tembung. Ia menilai, kabut asap yang melanda Kota Medan telah mengganggu pernapasan.
"Sesak napas kita bang gara- gara kabut asap ini. Tiap beberapa hari sekali beli masker," jelasnya.
Untuk itu, dirinya meminta kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah ini.
"Cepat- cepatlah pemerintah menyelesaikan maslaha ini, agar tidak ada lagi korban jiwa," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA