Kondisi kabut asap di Kota Medan semakin parah. Pasalnya, polusi udara saat ini sudah empat kali lipat diatas ambang batas.
"Kabut asap yang terjadi di Kota Medan ini dibawa dari wilayah Riau, Jambi dan Sumsel," kata staf pelayanan informasi dan jasa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan Kristin Matondang, Jumat (23/10).
Kristin menilai, tidak ada titik panas terpantau di wilayah Sumut. Namun, hotspot tersebar di Riau, Jambi dan Sumsel.
"Tebalnya kabut asap menyebabkan polusi udara sangat parah di Medan sekitarnya. Pada pukul 13.00 WIB, tercatat bahwa konsentrasi partikulat PM10 mencapai 549,12 ugram/m3. Kondisi ini jauh dari Nilai Ambang Batas (NAB) konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara yaitu 150 ugram/m3," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Manager Humas dan Protokoler Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto mengatakan, kabut asap yang terjadi di Kota Medan mengganggu penerbangan di Bandara Kualanamu.
Sedikitnya 8 penerbangan tertunda pada pagi tadi karena jarak pandang hanya sekitar 1.000 meter.
"Penerbangan yang mengalami penundaan yaitu yang menuju kawasan Tapanuli Tengah dan Nias," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA