post image
KOMENTAR
Kanit Reskrim Polsek Helvetia, AKP Hendrik Temaluru emosi ketika dikonfirmasi mengenai DN, yang diduga penadah HP curian yang dilepas diduga membayar uang Rp 20 juta.

"Tidak ada itu. Siapa yang bilang, bawa kesini orangnya. Sakit hati saya. Bawa orangnya kesini. Dia yang mana atau saya yang menang," katanya ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (22/10) malam.

Hendrik juga mengeluarkan kata- kata kasar ketika kembali ditanya perihal  masalah tersebut.

"Bawa kesini orangnya. Memang bin***** orang yang bilang itu. Saya tidak takut siapapun sumbernya, mau anj*** mau bin**** saya tidak takut sebagai polisi," kata Kanit.

Dirinya mengatakan, bahwa telah menjadi mitra dengan wartawan sejak lama.

"Kita selama ini baik, kita berteman, janganlah begitu. Kita menggunakan tiga sebagai polisi, jangan gitulah tersangka masih ditahan kok dibilang dilepas. Itulah orang lain, ingin menjatuhkan tapi tidak tahu dengan dirinya sendiri," jelasnya.

Hendrik juga mengajak  wartawan untuk menjumpai tersangka di dalam sel tahanan. "Doni sini kau. Ini tahanan yang dibilang dilepas. Poto ayo poto, biar tahu bahwa tersangkanya masih didalam," jelasnya.

Dirinya mengatakan, bahwa poto yang ditunjukkan wartawan, bukanlah tersangka. "Lihat itu tersangkanya adakan. Yang kalian poto itu adalah orang yang memberikan informasi," pungkasnya.

Diberitakan, seorang pemuda berinisial DN yang diduga penadah HP curian yang sempat diamankan diuga dilepas oleh  Polsek Helvetia.

Menurut sumber, Kamis (22/10) menyebutkan, DN yang bekerja di toko conter HP di salah satu pusat perbelanjaan HP terbesar di Kota Medan ini, dilepas setelah diduga membayar uang Rp 20 juta kepada pihak Polsek Helvetia.

"Sempat ditahan Polsek Helvetia karena diduga sebagai penadah HP curian. Hari Senin (19/10) bebas DN. Saat kutanya berapa bayar  untuk bebas, DN bilang Rp20 juta. Yang ngurus katanya oknum juga," kata sumber.

Diungkapkannya, saat ini masih ada teman DN yang berinisial BB mendekam di sel tahanan Polsek Helvetia dalam kasus yang sama.

"Katanya BB juga diminta uang puluhan  juta. HP tadahan BB banyak, makanya diminta uang segitu," ujarnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel