post image
KOMENTAR
Pengurus Paguyuban Suku Tionghoa Indonesia (PASTI) Kota Medan menemui Calon Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin di posko pemenangan, Rabu (21/10) pagi. Dalam pertemuan, pengurus meminta kehdiran Dzulmi Eldin dalam acara pelantikan dan deklarasi dukungan kepada pasangan Calon Wali Kota Medan nomor urut 1.

 Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua PASTI Medan, Lian Lung dan Sekjend Rudy Ang didampingi sejumlah pengurus lainnya. Rudy Ang mengatakan, pada November mendatang, PASTI Medan akan menggelar pelantikan. Pada pelaksanaan acara pelantikan, akan diisi sejumlah kegiatan salah satu acaranya deklarasi dukungan kepada pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 1, Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution.

"Kami berharap Pak Eldin bisa hadir bersama kami. Karena kami sepenuhnya memenangkan Pak Eldin-Akhyar untuk Wali Kota Medan," katanya.

Setelah menyampaikan dukungan, Eldin mengajak pengurus PASTI Medan berdiskusi tentang kondisi kota, masa depan kota dan harapan masyarakat terhadap Kota Medan. Mulai dari jalan dan drainase, pendidikan, pelayanan kesehatan, peningkatan ekonomi kerakyatan serta peningkatan jumlah wisatan ke Medan.

Alung mengatakan, Kota Medan, khususnya Medan bagian Utara sudah banyak perubahan. Sekarang banyak jalan-jalan dibeton, dan drainasenya sudah mulai membaik. Namun, karena kota masih baru melakukan penataan butuh penguatan anggaran setiap tahunnya, sehingga Medan bagian Utara sudah semakin baik.

"Sekarang harga tanah semakin naik tiap tahunnya. Ini karena Pak Eldin juga punya semangat membangun Medan bagian Utara. Kami yakin ini semua bisa lebih maju, bila Pak Eldin terus membuat program pembangunan di Medan bagian Utara," katanya.

Dia mengakui, sekarang ini banyak jalan rusak di Kota Medan dan banjir sering menggenangi sebagian ruas jalan. Hal ini sebaiknya masuk dalam program Pak Eldin-Akhyar pada lima tahun mendatang. Selanjutnya, pelayanan kesehatan serta tingkatkan ekonomi kreatif.

Menjawab itu, Eldin memaparkan, Medan bagian Utara dalam lima tahun mendatang akan bertambah baik. Di sana akan dibangun Rumah Sakit Type C, Islamic Centre seluas 22 hektare, pembangunan situs Kota China dan situs Kerajaan Melayu, Waterfront City, dan pembangunan tanggul rob serta pembangunan rutin terkait jalan dan drainase.

"Sejumlah program ini, sudah saya persiapkan sejak saja menjadi wali kota definitiv selama satu tahun. Jadi jangan khawatir, semuanya tinggal jalan bila saya kembali menjadi Wali Kota Medan," katanya.

Mengenai jalan rusak di pusat Kota Medan, Eldin menyebutkan, dulu Pemko Medan pemerintah pusat memiliki program namanya Metropolitan Medan Urban Development Project (MMUDP) untuk pembangunan gorong-gorong drainase. Tapi, dikarenakan ketika itu kota hancur dan ada beberapa warga masuk dalam lobang gorong-gorong, jadi Wali Kota Medan saat itu memberhentikan proyek tersebut. Kini, proyek bernilai ratusan miliar pada tahun 1990-an tak berfungsi. Sekarang ini, Pemko Medan sedang mendapatkan project pemasangan pipanisasi di sejumlah ruas jalan. Pasti kita merasakan, jalanan Kota Medan rusak kemana wali kotanya.

 Dia menyebutkan, sebenarnya proyek pemasangan pipanisasi diprogramkan oleh Pemerintah Pusat dan sebagai satuan kerja pelaksanaannya Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Distarukim) Sumut. Dalam hal ini, Pemko Medan hanya kedapatan hujatan saja.

"Saya ketika menjabat Wali Kota Medan bisa saja menghentikan proyek pemasangan pipanisasi. Mengingat ada pengalaman dari wali kota sebelumnya sifatnya hanya untuk mengalihkan masalah, makanya saya tidak hentikan. Tapi mencari solusi agar pemasangan pipanisasi lebih profesional dengan cara setiap jalan yang dibelah harus segera ditutup kembali. Janji Pemerintah Pusat proyek pipanisasi yang membalah jalanan di Kota Medan akan diperbaiki seperti semula pada Desember 2015 ini," ucapnya.

"Untuk mencari solusinya, waktu itu saya menyurati langsung kementerian dan setiap ada pertemuan langsung saya sampaikan tentang kondisi jalan di Kota Medan. Mudah-mudahan janji memperbaiki jalan Desember 2015 terwujud," sebutnya.[rgu]

KPU Kota Medan Gandeng Media untuk Sosialisasikan Tahapan Pilkada

Sebelumnya

Penundaan Pelantikan Kepala Daerah di Kepulauan Nias akan Membuat Kepulauan Nias Semakin Mundur!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga