Ketua Himpunan Nelayan dan Kelompok Tani Mangrove Keluarga Bahari Kabupaten Langkat Azhar Kasim mengatakan, hampir 400.000 hektar (ha) hutan mangrove di Langkat telah rusak. Hal ini disebabkan, eksplorasi besar-besaran kearah perkebunan kelapa sawit dan tambak ikan.
"Sebanyak 9 Kecamatan di Langkat yang mengalami kerusakan hutan ini diantaranya, Kecamatan Secanggang, Gebang, Babalan. Dan ini tidak ada tindakan tegas dari pemerintah setempat," jelasnya kepada MedanBagus.Com, Kamis (22/10/2015).
Karena itu, harapnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Menteri Kehutanan dan yang terkait dapat mengambil tindakan tegas agar segera merehabilitasi hutan mangrove di Langkat tersebut.
"Ini karena sudah sangat mengganggu, terutama aktifitas nelayan," tukasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA