Seleksi ketat calon tenaga pengajar di Yayasan Haji Hasballah Yunus (YHHY) Perguruan Islam Al-Amjad masih terus berlangsung hingga hari ini. Seleksi yang melibatkan pihak Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan dari Universitas Negeri Medan (Unimed) tersebut akan memasuki tahapan interview pada akhir Oktober 2015 mendatang.
Ketua Umum YHHY, Hasnan Syarief Panggabean mengatakan waktu seleksi memang memakan waktu yang cukup lama. Namun hal ini mereka lakukan agar tenaga pendidik pada yayasan yang baru mulai merekrut peserta didik tahun ajaran 2016-2017 mendatang tersebut benar-benar memiliki kompetensi yang mereka butuhkan.
"Prosedur ini harus sudah kita lakukan, agar nantinya menghasilkan guru-guru yang profesional dan bertanggungjawab terhadap profesi dia sebagai pengajar," katanya di Yayasan Perguruan Islam Al-Amjad Jalan Merpati Nomor 81 (Ringroad-Gagak Hitam) Medan Sunggal, Kamis (22/10).
Hasnan menjelaskan, dari ratusan calon tenaga pendidik yang mengikuti seleksi, mereka akan menerima sebanyak 170 tenaga pengajar untuk pendidikan tingkat TK, SD, SMP hingga SMA/SMK sederajat yang akan mereka selenggarakan. Standart bagi masing-masing pengajar sendiri diserahkan sepenuhnya kepada Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan yang memang sudah memiliki standarisasi tersendiri secara nasional.
"Mereka merupakan guru-guru besar yang sudah bertitel professor sehingga kami tidak ragu dengan standart yan gmereka terapkan. Dan baru yayasan kita yang menggelar seleksi dengan standart tersebut di Sumatera Utara," ungkapnya.
Pemerintah sendiri telah menetapkan berbagai standar dalam dunia pendidikan mulai dari kompetensi tenaga pengawas, tenaga pendidik hingga tenaga pengelola sekolah dalam Permendiknas tahun 2007. Menurut anggota tim seleksi Prof DR Sri Minda Murni, standart tersebut harusnya sudah diterapkan untuk seluruh penyelenggara pendidikan di Indonesia seperti halnya di sekolah Al-Amjad tersebut.
"Ada beberapa kompetensi yang harus diuji mulai dari kompetensi sosial, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi pedagogik. Semua itu ada penilaiannya untuk bisa dinyatakan sebagai tenaga pendidik yang kompeten," ungkapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA