Tim gabungan Basarnas, TNI dan Polri menemukan tumpahan minyak yang diduga milik helikopter EC 130 dengan register PK-BKA yang hilang kontak pada Minggu (11/10) lalu.
Tumpahan minyak dalam jumlah banyak itu ditemukan di perairan sebelah Utara Tarabunga, Samosir.
"Ada memang ditemukan tumpahan minyak yang diduga milik helikopter yang hilang kontak. Untuk memastikannya,kita akan memeriksanya ke laboratorium. Minyak ini diduga oli dari mesin heli," kata Kepala Kantor Basarnas Sumut Rocmali, Senin (19/10).
Diungkapkannya, Tim SAR juga akan mengirimkan robot penyelam ke lokasi ditemukannya tumpahan minyak.
"Selain memeriksa unsur minyak ke laboratorium, juga dilakukan penyematan dengan menggunakn robot ROV untuk mendeteksi heli EC 130," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen Ivan Ahmad mengatakan, pencarian difokuskan di tumpahan minyak yang ditemukan.
"Tumpahan minyak ini menutupi permukaan air seluas 20× 30 meter.
Pancarian akan menggunakan alat-alat yang dipergunakan oleh tim SAR sebelumnya. Kita juga menambah satu helikopter lagi milik TNI AD," jelasnya.
Dijelaskannya, cuaca di daerah samosir cukup cerah untuk melakukan pencarian empat korban dalam helikopter yang hilang kontak tersebut. "Kabut asap sudah mulai berkurang dan jarak pandang bagus," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA