post image
KOMENTAR
Mantan Jurubicara Presiden era Gus Dur, Adhie Masardi menyayangkan keadaan pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo setahun belakangan ini dinilai tidak kompak.

Pasalnya, ada menteri yang berniat bela negara tetapi ada pula yang menginginkan menjual negara.

"Ada dua hal yang bertentangan dalam pemerintahan, ada yang mau bela negara tapi ada juga yang mau jual negara," sebut Adhie dalam diskusi Forum Senator untuk Rakyat (FSuR) dengan tema 'Setahun Jokowi-JK, Indonesia Sudah Sampai Mana?' di Restoran Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat (Minggu, 18/10).

Namun, Adhie melanjutkan dalam wacana reshuffle kabinet jilid II nanti mudah-mudahan ada harapan baru terlebih dengan ditetapkannya kebijakan Menteri Pertahanan Ryamizad Ryacudu dalam program bela negara.

"Reshuffle kedua memberi harapan baru ada kesadaran bela negara. Makanya Menhan mau menyadarkan rakyat bahwa negara kita dalam bahaya dan harus bela begara. Dan ancaman Menhan itu ancaman buat Kementerian ESDM," tambahnya.

Oleh sebab itu, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) ini menilai Presiden Jokowi harus memiliki kesadaran sikap dalam menetapkan para tim kerjanya. Pejabat yang tidak menunjukkan kinerjanya lebih baik segera diganti.[rgu/rmol]

Hilangnya Jati Diri Seorang Siswa

Sebelumnya

Delapan Butir Maklumat KAMI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Opini