Rodes Sihombing terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas kakinya oleh Unit Reskrim Polsek Helvetia.
Pelaku ditembak karena melakukan perlawanan dan mengancam petugas dengan kelewang saat hendak ditangkap.
Dari pelaku, petugas mengamankan barang bukti, sepeda motor, dua unit becak bermotor, samurai,kunci T dan gembok.
Informasi dihimpun, Minggu (18/10) awalnya timsus anti begal Polsek Helvetia melakukan patroli di Jalan Asrama, Kecamatan Medan Helvetia, Sabtu (17/10).
Disitu, petugas melihat tiga orang pelaku sedang menghadang seorang pria yang mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 memakai plat merah.
Petugas pun bergerak cepat untuk menangkap pelaku. Namun, pelaku Rodes yang hendak ditangkap malah mengancam petugas dengan samurai miliknya.
Petugas yang merasa terancam, lalu melepaskan tembakan ke udara, namun pelaku tidak mengindahkanya. Petugas akhirnya menembak kaki pelaku. Selanjutnya, pelaku dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diobati.
Kapolsek Helvetia, Kompol Roni Bonic ketika dikonfirmasi mengatakan, masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.
"Mereka ada tiga, satu kita amankan dan satu kita lumpuhkan karena mengancam petugas. Satu pelaku lagi masih kita buru," ungkapnya.
Dari pengakuannya, pelaku telah 21 kali melakukan aksi perampokan di wilayah hukum Polsek Helvetia, Polsek Medan Sunggal dan lainnya." Kasus ini masih kita lidik," pungkasnya. [ben]
KOMENTAR ANDA