Kabut asap ternyata ikut melanda Tanah Karo dan sekitarnya. Hal ini menyebabkan, sulitnya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan observasi atau pengamatan terhadap awan panas Gunung Sinabung.
"Tanah karo juga ikut mengalami kabut asap. Sehingga, rekaman awan panas sering tak terobservasi oleh kita. Ini cukup mengganggu karena sering terjadi kabut," ucap Kasubid Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan kepada MedanBagus.Com, Sabtu (17/10/2015).
Sehingga kata Hendra, PVMBG sering mengalami kesulitan mengukur awan panas akibat kabut asap ini. "Kadang-kadang ada rekaman awan panas tidak bisa dilihat, tiba-tiba malah ada semburan abu, pasir atau bebatuan," ujarnya.
Namun tambahnya, sebatas ini kabut asap tidak mengganggu warga, meskipun sebenarnya penderitaan masyarakat Tanah Karo menjadi dua kali lipat.
"Saya belum ada mendengar keluhan masyarakat terkait kabut asap, hanya sebatas keluhan dari terkena awan panas dan lahar dari Gunung Sinabung saja. Bahkan minggu lalu, Desa Sigarang-garang baru terkena lahar panas," jelasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA