MBC. Triono, warga Padang Tualang hingga kini masih mendekan di sel tahanan Polres Langkat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Supir truk di PT Bahruni ini ditahan karena menghambat pengerjaan proyekpembangunan rel kereta api oleh PT PJKAI.
Awal kisah bermula Sabtu (10/10) lalu ketika truk bermuatan sawit yang dikendarai Triono terguling di Desa Kuala Besilam. Truk bermuatan sawit itu tumbang lantaran melalui timbunan tanah pembangunan jalur kereta.
Merasa jengkel, Triono kemudian marah kepada pekerja proyek. Menurut keterangan pekerja PT PJKAI, Santo, ketika itu, Triono marah dan merasa proyek pengerjaan kereta telah mengganggu jalannya sehingga mengakibatkan truk terguling.
"Truk dia (Triono) terguling, dan dia malah menyalahkan kami," ujar Santo.
Tak hanya marah, lanjut Santo, Triono malah menghubungi PT Bahruni untuk mendatangkan becu dan membongkar jalan yang sudah ditimbun.
Cekcok pun tak terelakkan ketika PT Bahruni mendatangkan becu untuk mengeruk tanah timbunan bakal pembangunan jalur kereta.
"Dia bilang (Triono), panggil panggil deking kalian. Lapor saja," ujar Santo.
Petugas dari Polres Langkat pun turun ke lokasi untuk melerai pertikaian.
"Sekarang dia (Trono) sudah disel polres. Becu pun ditahan di Polsek Padang Tualang. Sekarang, kami sudah melanjutkan proyek pembangunan jalan kereta api." tandas Santo [hta]
KOMENTAR ANDA