Ketidakbecusan dalam penataan birokrasi menjadi penyebab timbulnya kerusuhan dan gejolak di masyarakat. Kelambanan dalam menanggapi laporan dan pemberian tanggapan yang dilakukan pemerintah itu pula yang menjadi penyebab kerusuhan sosial di Aceh Singkil.
Hal itu disampaikan Kepala Detasemen A Sat Brimob Poldasu AKBP Dedy Indriyanto kepada MedanBagus.Com, Jumat (16/10).
"Kita harus akui, lambat dalam menanggapi dan menyikapi persoalan akibat keruwetan birokrasi kerap menjadi penyebab kerusuhan dan gejolak. Di instansi manapun di Republik ini, keruwetan birokrasi masih terjadi," ujar Dedy.
Menurut Dedy, akibat penataan birokarasi yang terkesan asal-asalan itu, penumpukan masalah terus menumpuk.
"Tak ada penguraian masalah, justru birokrasi yang diharapkan menjadi tempat pengaduan bagi pihak manapun malah menjadi penyebab kerusuhan. Akumulasi terjadi di satu titik dan itu yang menyebabkan kerusuhan terjadi," jelas perwira jebolan Sespimmen 2014 ini.
Dedy mengatakan, reformasi birokrasi di segala instansi harus dijadikan agenda utama sehingga kerusuhan sosial yang terjadi seperti di Aceh Singkil bisa dicegah.
" Andaikata pemerintah setempat langsung menanggapi aspirasi masyarakat dan mencarikan solusi, mungkin saja kerusuhan tidak terjadi," ujar pria kelahiran Sragen ini. [hta]
KOMENTAR ANDA