Tingginya kasus kekerasan seksual pada anak diduga karena semakin meningkatnya pengguna narkoba di Indonesia terutama di Sumatera Utara (Sumut).
"Hal ini merupakan pemicu yang mempengaruhi terjadinya kekerasan seksual," kata Direktur Biro Psikologi PERSONA, Irna Minauli kepada MedanBagus.Com, Rabu (14/10/2015).
Selain itu, lanjutnya, negara tidak menunjukkan penanganan yang serius terhadap kasus-kasus kejahatan yang menimpa anak, serta menjamin perlindungan dalam penanganannya. Bahkan, banyaknya paparan kekerasan dan pornografi membuat seseorang mudah mendapatkan akses.
"Mereka yang terlibat narkoba cenderung akan melakukan kejahatan seksual atau pelaku pedofilia, karena kurangnya kemampuan dalam mengantisipasi akibat dari perbuatannya. Mereka cenderung hanya menuruti dorongan hatinya, yang akhirnya menjadi bersikap impulsif," bebernya.
Sehingga dampak kedepannya, tambah Irna, para pelaku pedofilia atau kekerasan seksual pada anak umumnya memiliki pengalaman traumatis, khususnya yang berkaitan dengan masalah serupa yang akhirnya menjadi dendam.
"Akhirnya kemudian dilampiaskanlah kepada anak-anak lainya," tukasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA