post image
KOMENTAR
Sufmi Dasco Ahmad sangat prihatin atas kasus kekerasan di Aceh, karena menurut Dasco, pasca Perjanjian Helsinki seharusnya tidak ada lagi konflik signifikan disana karena sebagian besar tuntutan ex GAM sudah diakomodir

"Saya mendapat informasi bahwa  saat ini ada segelintir ex combatant baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang tidak puas dengan pemimpin di Aceh dan mencoba memprovokasi agar situasi keruh dan mereka bisa bermain," ujar Dasco beberapa saat lalu (Rabu, 14/10).

Anggota Komisi III ini juga mendengar bahwa ada sekelompok orang yang mengatasnamakan rakyat Aceh telah kembali bergabung dengan Unrepresentative Nations and Peoples Organization (UNPO) , padahal setelah Helsinki waktu itu GAM keluar dari UNPO

"Soal UNPO harus diwaspadai karena mereka termasuk yang support Catalan merdeka dari Spanyol. Untuk itu pemerintah harus bijak, hati-hati namun tetap waspada dan tegas menyikapi soal Aceh, pendekatannnya tak cukup hukum tapi harus menyeluruh," imbuh Dasco.

Ditegaskannya pula, hal ini harus diwaspadai mengingat kasus pembakaran gereja hanya sebagai entri poin untuk mebuat situasi keruh, karena dimanapun sebenarnya wajar kalau rumah ibadah bertambah, yang penting proposional dengan jumlah umatnya.[rgu/rmol] 

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel