post image
KOMENTAR
Kepala Badan Kesbangpolinmas Sumatera Utara, Edy Sofyan mengatakan sekitar 1900 warga Singkil, Propinsi Aceh mengungsi ke wilayah Sumatera Utara, menyusul kerusuhan yang berbuntut pembakaran gereja. Kerusuhan tersebut mengakibatkan 1 orang tewas dan tiga lainnya luka-luka.

"Berdasarkan data sementara 1000 orang di Kabupaten Tapanuli Tengah dan diwilayah Phak-Phak Barat sebanyak 900," katanya, Rabu(14/10).

Para pengungsi saat ini diakomodir oleh pemerintah daerah setempat bersama petugas keamanana. Sebagai langkah awal, pemerintah menurutnya lebih mengutamakan faktor keselamatan yang segera disusul dengan langkah penyelesaian konflik.

"Kita tidak melihat konfliknya, melainkan penyelamatan kemanusiannya," terangnya.

Diterangkannya, permasalahan kerusuhan yang di Singkil diserahkan sepenuhkan kepada pemerintah Singkil dengan aparat keamanan.

"Tugas kita harus tetap menjaga kedamaian di Sumatera Utara," terangnya.

Untuk mencegah kejadian serupa di Sumatera Utara, pemerintah Sumatera Utara langsung melakukan pertemuan dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumatera Utara.

"Kita meminta para pemuka agama , untuk memberikan himbauan kepada warga agar tidak mudah terprovokasi," ujarnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel