post image
KOMENTAR
Basarnas berencana akan menggunakan mesin Echosounder untuk melakukan pencarian helikopter EC 130 dengan register PK-BKA yang hilang kontak pada Minggu (11/10) kemarin.

Pasalnya, Echosounder dapat mendeteksi logam didalam air  dengan kedalaman 20 hingga 50 meter.

"Rencananya akan kita pakai mesin itu untuk melakukan pencarian. Mesin Echosounder dapat menditeksi metal didalam air. Kemarin telah ditemukan kursi di air dan bisa kita pastikan jika helikopter itu jatuh ke dalam Danau. Pencarian hari ini kita fokuskan di Desa Nainggolan," kata Deputi Bidang Operasional Basarnas, Mayjen TNI Heronimus Guru kepada wartawan di KNIA, Selasa (13/10).

Dijelaskannya, jika memang telah adanya sinyal dari bangkai helikopter yang ditemukan melalui mesin Echosounder, selanjutnya tim akan melakukan penyelaman.

"Basarnas sudah siap untuk menurunkan penyelam sebanyak 10 orang. Jika diperlukan kita bisa meminta bantuan dengan pihak lain," pungkasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel