Penyelenggaraan Piala Presiden mendapat sambutan hangat dari publik. Sambutan itu datang dari Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Bupati Bandung Dadang Nasser.
"Liga seharusnya tidak dihentikan, sehingga kompetisi berjalan dengan baik. Ekonomi yang datang dari sepakbola juga bisa berjalan," kata Ridwan Kamil, kemarin.
Dalam kesempatan itu, Ridwan menegaskan bahwa dampak ekonomi dari sepakbola ini sangat banyak. Banyak pihak yang diuntungkan secara ekonomis dari Piala Presiden.
"Olahraga sepakbola bukan semata soal Piala, namun lebih dari itu. Ini soal nilai-nilai hidup seperti soal kekompakan, sportifitas, semangat dan bersikap fair, " katanya.
Sementara Dadang mengatakan, atas nama warga kabupaten Bandung mengaku bangga dengan Piala Presiden. Piala Presiden benar-benar mengembalikan hiburan rakyat.
Dadang juga mengucapkan terimakasih kepada penyelenggara karena stadion Si Jalak Harupat menjadi tuan rumah Piala Presiden. Dengan demikian, ekonomi warga Bandung kembali naik.
"Dampaknya sangat terasa oleh warga. Warga Bandung gembira. Dan yang paling penting, Piala Presiden bisa menjadi contoh liga-liga selanjutnya," ungkap Dadang.
Dadang berharap, liga sepakbola Indonesia ke depan semakin maju. Dan hal ini setelah melihat profesionalitas penyelenggara Piala Presiden yang sangat berkualitas.
"Ketua SC Piala Presiden, Pak Maruarar Sirait ini sangat luar biasa. Saya tahu persis beliau memonitor langsung pertandingan, termasuk datang beberapa kali ke Bandung. Penyelenggara sangat bagus sekali," pungkansya. [ben]
KOMENTAR ANDA