Prajurit TNI diminta untuk tidak menyakiti hati rakyat. Pasalnya, TNI lahir dari rahim rakyat Indoesia."Tentara Negara Indonesia lahir dari rahim rakyat, oleh sebab itu TNI tidak boleh menyakiti hati rakyat, bahkan bersama rakyat TNI menjadi kuat," kata Komandan Satgas KIZI TNI, Letkol Czi Denden Sumarlin yang bertindak sebagai inspektur upacara saat membacakan amanat presiden Joko Widodo pada upacara HUT TNI ke-70 di lapangan upacara Garuda Camp (Indoengcoy Camp) di Mpko-Bangui.
Dalam amanat presiden, kata Danyon Zipur ini dalam rilis yang diterima Medanbagus.com, Jumat (9/10), juga menjanjikan kesejahteraan bagi para prajurit TNI. Kesejahteraan prajurit juga termasuk yang bertugas di perbatasan dan daerah terpencil dan terisolir.
"TNI yang terdidik dan terlatih tidak akan menjadi kekuatan yang efektif apabila prajurit dan keluarganya tidak sejahtera," katanya.
Bertindak sebagai komandan upacara adalah Lettu Czi Suratmin yang sehari-seharinya menjabat Danton Alber2. Upacara itu dihadiri Komandan Kontingen TNI di Central Africa, Kolonel Czi IGBN Tedja Sukma Eka Putra, beberapa perwira millops/milstaf Hq Minusca, seluruh perwira satgas dan seluruh personil satgas kompi zeni TNI Kontingen Garuda XXXVII-B/Minusca.
Selain itu, Kontingen Garuda XXXVII-B/Minusca Car melaksanakan pemotongan kambing di Masjid Indoengcoy Camp Mpoko Bangui.
Meski dilakukan secara sederhana, namun pemotongan kambing ini tidak mengurangi hikmah serta makna yang terkandung didalamnya.
"Ada enam ekor kambing yang kita potong. Kegiatan ini di ikuti seluruh personil satgas kizi TNI Konga XXXVII-B yang ada di Kota Bangui. Ada juga beberapa perwira milobs dan milstaf dari kontingen Indonesia yang ikut dalam kegiatan ini," jelasnya.
Untuk itu, dirinya berharap, para prajurit tetap semangat dan terus meningkatkan karya dan kinerjanya.
"Sebagai duta bangsa Indonesia di negara yang masih dalam keadaan tidak kondusif ini, para prajurit dapat terus semangat dan meningkatkan karya dan kienrjanya," pungkasnya. [ben]
KOMENTAR ANDA