post image
KOMENTAR
Wacana permintaan maaf kepada negara terhadap Presiden ke-1, Soekarno, ditanggapi positif oleh Suara Hati Rakyat (SHR). Namun, PDI Perjuangan diminta untuk bersikap bijak, dengan mendukung juga pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden RI ke-2 HM Soeharto.

Meski mendukung, penggagas SHR, Ilham Ilyas berpendapat, sebenarnya permintaan maaf kepada Bung Karno tidak perlu dilakukan, karena negara sudah memberikan gelar sebagai Pahlawan Nasional kepada Proklamator RI itu.

"Gelar Pahlawan Nasional sudah merupakan bentuk penghargaan setinggi-tingginya dari negara ini terhadap Bung Karno," kata Ilham Ilyas di Jakarta, Jumat (9/10).

Justru lanjutnya, jika negara mengajukan permintaan maaf, maka akan memunculkan perdebatan lagi. Kalau ingin maju, negara ini jangan terus menengok ke belakang,” tukasnya.

Namun, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo, apakah perlu negara ini melakukan permintaan maaf kepada Bung Karno.

Menurut Ilham Ilyas, pemerintah harus menunjukkan keadilannya dan penghormatannya terhadap para pemimpin bangsa ini terdahulu dengan menempatkan pada posisi yang sama. Karena itu, dia meminta agar Soeharto diberi gelar Pahlawan Nasional.

"Saya mengajak PDIP untuk memperjuangkan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada HM Soeharto. Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan mengedepankan energi kebenaran juga kerendahan hati, kita harus menempatkan dan menghormati para pemimpin bangsa ini di tempat yang terhormat," tukasnya.

Tegasnya, tidak bisa dipungkiri, selama 32 tahun dipimpin Soeharto, Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat dan disegani oleh negara-negara di dunia.
Dia mengusulkan, pemberian gelar kepada Soeharto direalisasikan pada tanggal 10 November, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional.

Rencananya, ungkap Ilham Ilyas, pada 10 November 2015 mendatang, SHR akan menggelar doa bersama untuk almarhum Soeharto.

"SHR bersama elemen masyarakat lainnya sedang menggodok usulan kepada pemerintah untuk memberikan penganugerahan kepada HM Soeharto sebagai pahlawan nasional," pungkasnya.[hta/rmol]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa