MBC. Cekungan selebar 140 kilometer di Kawah Gale, Planet Mars terbukti berulang kali berisi air. Artinya, mungkin sekali untuk Planet Mars untuk dihuni mahluk hidup. Hasil penelitian ini disampaikan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) usai mengirimkan robotik Curiosity ke lembah Gale.
Dalam paparan yang disampaikan Kamis (8/10), para peneliti NASA memberikan gambaran paling komprehensif tentang bagaimana Kawah Gale, cekungan kuno dengan lebar 140 kilometer, terbentuk dan meninggalkan gundukan sedimen yang berdiri setinggi lima kilometer di dasar kawah.
"Riset baru yang dipublikasikan di jurnal Science menunjukkan bahwa dasar kawah naik dari waktu ke waktu, hasil dari sedimen yang menetap, lapis demi lapis, yang mungkin sudah berlangsung ribuan tahun," kata ahli geologi John Grotsinger dari California Institute of Technology.
Air dari bagian utara kawah secara teratur mengisi cekungan, lanjut dia, menghasilkan danau-danau tahan lama yang bisa menjadi tempat hidup. Para ilmuwan menduga air datang dari hujan atau salju.
Pada akhirnya, kawah berisi sedimen. Kemudian angin mengambil alih dan mengikis dasar danau, meninggalkan hanya gundukan di tengah.
Gundukan yang dinamai Gunung Sharp itu merupakan alasan Curiosity dikirim ke Kawah Gale untuk melihat habitat kuno yang cocok bagi kehidupan mikroba. [hta]
KOMENTAR ANDA