post image
KOMENTAR
Pemanggilan oleh KPU Sumut terkait pelanggaran dalam pengumuman DPS dan klarifikasi atas pernyataannya yang melecehkan wartawan sepertinya belum membuat Ketua KPU Medan Yenni Chairiah Rambe berubah. Dengan wajah kesal, ia justru melontarkan kalimat bernada protes atas banyaknya kritik yang muncul di media massa atas insiden tersebut, dihadapan wartawan yang tengah meliput di ruangan Ketua KPU Sumut, Jalan Perintis Kemerdekaan Medan.

Kepada medanbagus.com, salah seorang wartawan surat kabar harian terbitan Medan berinisial IZS yang saat itu juga duduk didalam ruangan Ketua KPU Sumut menceritakan kronologis ungkapan protes yang dilontarkannya Yenni tersebut.

"Kemarin itu sekitar pukul 14.00 WIB, saya dan seorang wartawan lainnya sedang duduk diruang Bang Mulia (Ketua KPU Sumut). Tak lama Yenni datang bersama bang Irwansyah dan duduk juga. Ntah siapa yang mulai menyinggung soal pelecehan itu, tiba-tiba Yenni ngomong. Intinya dia bilang 'wartawan protes saat dikritik, tapi jika dibiarkan kelewatan'," kata IZS menirukan ucapan Yenni, Rabu (7/10).

Saat menyampaikan pernyataan tersebut, wajah Yenni menurut IZS seperti orang yang sedang kesal. Namun, pernyataannya tersebut tidak ditanggapi oleh komisioner KPU Sumut lain yang juga berada didalam ruangan tersebut seperti Nazir Salim Manik. IZS mengaku masih sempat bertanya kepada Yenni mengenai agenda kedatangannya ke KPU Sumut. Saat itu, Yenni menurutnya mengaku akan melakukan pembahasan terkait agenda 'Debat Kandidat' yang akan digelar akhir minggu ini.

"Eh rupanya dia bohong juga soal itu. Ternyata dia dipanggil karena waktu klarifikasi persoalan ini beberapa waktu lalu, ia (Yenni) dan Irwansyah nggak datang. Yang datang saat itu cuma 3 komisioner lain seperti Pandapotan Tamba, Edi Suhartono sama Agussyah Damanik," ujarnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel