Lince Sitorus (60) warga Jalan Paya Nibung, Gang Alif, Dusun X, Desa Dalu XB, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang yang menjadi korban perampokan disertai dengan pembunuhan anaknya pada Rabu (7/10) sekitar pukul 02.30 wib dinihari mengaku mengenali para pelaku.
Para pelaku diduga berinisial AR warga Desa Bangun Sari Baru, Gang Madirsan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang dan D warga Desa Wonosari, Pasar VII, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.
Keduanya merupakan orang yang meminjam uang kepada Lince yang suka menghutangkan uang dengan bunga yang besar kepada warga.
"Aku kenal sama para pelaku itu. Walaupun pakai sebo, tapi dari bicaranya aku kenal. Mereka pinjam uangku 1 juta samaku," katanya, Rabu (7/10) siang.
Dikatakannya, kejadian itu berawal saat ia berada didalam kamar. Sementara, anaknya Luhut Barimbang (28) dan keponakannya Ricard Napitupulu (30) tidur di ruang tamu. Tiba- tiba, para pelaku masuk dan mengancam anak dan keponakannya.
"Mereka masuk dan menyiksa kami. Anakku tewas diruang tamu karena dipukul mereka pakai benda tumpul. Aku dan keponakanku juga dianiaya, namun kami selamat karena berpura- pura mati," katanya.
Setelah melakukan aksinya, para pelaku lalu membawa kabur, 1 unit sepeda motor Satria FU, uang Rp 1,3 juta, HP dan surat berharga lainnya. "Dibawa kabur pelaku bang barang- barangku," ungkapnya.
Direktur RSUD Deli Serdang Dr Isnaini Dakri mengatakan, korban Luhut tewas Karena luka lebam di sekujur tubuh dan telinga mengeluarkan darah diduga akibat hantaman benda tumpul.
"Untuk korban Lince Boru Sitorus (60) mengalami luka robek di daun telinga , perut sebelah kanan dan pergelangan tangan bekas ikatan tali. Sedangkan korban luka lainnya yaitu Ricard Napitupulu (30) mengalami luka lebam di badan dan bagian kepala akibat hantaman benda tumpul. Saat ini korban tewas masih berada di ruang jenazah RSUD Deli Serdang," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA