Kabd Dokkes Polda Sulsesbar, Kombe Pol Raden Harjuni mengatakan kondisi jenazah korban pesawat Aviastar sebagian besar dalam keadaan hangsug terbakar. Kondisi ini menurutnya akan membuat upaya identifikasi akan memakan waktu lebih lama.
Saat ini tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulselbar baru mengidentifikasi 3 korban dari total 10 jenazah yang sudah berada di ruang jenazah sejak Selasa (6/10) kemarin. Data ante mortem dan post mortem menjadi hal yang sangat mereka untuk mengidentifikasi para jenazah korban tersebut.
data-data ante mortem dan post mortem akan memudahkan dalam mengetahui identitas para korban," katanya seperti diberitakan antara, Rabu (7/10).
Data yang disampaikan,tiga korban yang berhasil diidentifikasi berdasarkan data primer dan sekundernya yakni Nurul Fatimah (26) warga Jalan Sunu Il/3, Makassar, Rizal Arman (30) warga Jalan Jambu Putih, Kecamatan Koasia, Kendari, Sulawesi Tenggara, serta Sukris Winarto (43) warga Jalan Merak nomor 6, Kelurahan Mandala, Kecamatan Mandala Kota, Biak, Papua.
Sebelumnya, 10 jenazah korban pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 tiba di Bandara Lanud Hasanuddin Makassar mengunakan dua heli milik Basarnas dan TNI pada Selasa malam.
Dalam pesawat nahas itu ada tiga kru pesawat yakni Capt Iri Afriadi dengan Co Pilot Yudhistira serta teknisi bernama Sukris Winarto.
Tujuh penumpang yakni Nurul Fatimah, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M. Natsir, Afif (bayi 1 tahun), Raya Adawiah (balita 3 tahun) kini dilakukan identifikasi di RS Bayangkara karena tubuhnya hangus terbakar.[rgu]
KOMENTAR ANDA