Bencana kabut asap yang semakin parah menimpa Kota Medan, ternyata tidak mempengaruhi lahan pertanian dan produksinya.
Hal itu, dikatakan oleh Ketua Kelompok Tani Bali dan Kepala Lingkungan 19 Kelurahan Air Terjun Marelan Pasar IV Andan Sari, Boimin kepada MedanBagus.Com, Selasa (6/10/2015).
"Bencana kabut asap tidak mempengaruhi lahan pertanian, tetapi warga disini sudah mulai terserang asma dan batuk yang tak kunjung sembuh," katanya.
Namun, lanjutnya, jika bencana asap ini berlangsung lama dan ditambah curah hujan yang tak kunjung datang, maka lahan pertanian juga bisa berdampak bahkan rusak.
"Syukurnya curah hujan terbilang tinggi, apalagi memasuki musim penghujan," tukasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA