Deputy Manager Humas dan Hukum PT PLN (Persero) Sumut, Mustafrizal mengungkapkan, meledaknya trafo induk di Binjai, membuat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) juga turut mengalami gangguan. Akibatnya Sumatera Utara defisit listrik mencapai 300 Megawatt (MW) disaat beban puncak.
"Kita terpaksa melakukan pemadaman bergilir antara 2 hingga 3 jam perhari agar kebutuhan daya masyarakat terpenuhi," ucapnya kepada MedanBagus.Com, Selasa (6/10/2015).
Mustafrizal menerangkan, gangguan yang terjadi di Binjai berimplikasi ke PLTU Pangkalan Susu, sudah berlangsung sejak Senin pekan ini.
"Untuk menormalkan kembali pasokan daya, proses perbaikan masih dilakukan. Targetnya dalam waktu dua hari ini dapat selesai. Defisit daya paling besar terjadi bisa sampai 300 MW disaat beban puncak pada malam hari, sedangkan pada siang hari defisitnya hanya 180 MW," katanya.
Dia mengimbau, agar masyarakat dapat menghemat pemakaian daya listrik untuk sementara waktu.
"Penambahan trafo baru dan ditargetkan beroperasi pada tahun ini di Lhokseumawe 184 MW dan itu satu sisitem. Selama ini sumut kirim daya ke lhokseumawe," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA