post image
KOMENTAR
Penggagas sekaligus Petani Hidroponik Kota Medan, Very Wijaya rela meninggalkan profesi lamanya sebagai guru di Sekolah Bodhicitta Medan yang sudah ditekuninya selama 20 tahun, demi fokus di bidang yang disukainya, yakni membudidayakan dan mengembangkan hortikultura hidroponik.

Keputusannya ini patut diapresiasi karena mampu memberikan inspirasi kepada semua orang.

Very mengaku, sangat mencintai hidroponik sehingga waktunya sebagai guru sudah tidak bisa dijalaninya lagi. Sehingga ia pun memilih mengundurkan diri per Juli 2015 lalu. Saat ini, ia banyak menghabiskan waktunya bercocok tanam di "green house" miliknya di Komplek Cemara Hijau Medan.

"Ada dua rumah dijadikan sebagai "green house" dengan lahan masing-masing 100 meter persegi. Selain itu, juga ada training centre bagi masyarakat yang ingin belajar," kata Very yang juga sebagai Ketua Belajar Bareng Hidroponik (BBH) Sumut ini kepada MedanBagus.Com, Senin (5/10).

Dia menuturkan, membudidayakan berbagai tanaman hortikultura yang laku dipasaran, seperti pakcoi, sawi, selada, tomat, bayam, kangkung, semangka, melon dan sebagainya. "Saya bersyukur saat ini sudah masuk ke pasar tradisional, diantaranya Pasar Beruang, Pasar Suka Ramai dan beberapa minimarket di Kota Medan, dengan dibantu dua anggota saya," ujarnya.

Very mengaku, sejak meninggalkan profesi lamanya, usahanya ini semakin meningkat bahkan penghasilannya sudah mampu mengimbagi gaji yang diterimanya selama ia menjadi guru di Sekolah Bodhicitta Medan. "Penghasilan saya sekarang berkisar Rp1.250.000 per sekali panen/minggu. Setiap panen pasti ada saja pelanggan yang datang membeli sayuran dan buah-buahan hidroponik saya," tuturnya.

Bahkan, katanya, ia sempat kewalahan memenuhi permintaan pasar, apalagi pasar modern sudah pernah memintanya bekerjasama. "Saya belum berani, karena pihak mal meminta saya memenuhi sayur dan buah setiap hari. Sementara lahan saya masih 200 meter," ucapnya. [hta/rmol]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam