Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) benar-benar tidak peka. Hari ini, 5 Oktober 2015, TNI akan merayakan ulang tahun dengan kekuataan yang cukup besar. Tentu saja, butuh anggaran besar juga untuk menggelar peringatan ini.
"Daripada unjuk kekuatan yang tak berdampak apa-apa, bahkan untuk sekedar efek deteren sekalipun, lebih baik TNI kerahkan pasukan untuk memadamkan titik api. Ingat sudah banyak korban karena asap," kata Wasekjen Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM), Husin Abdullah, kepada Kantor Berita Politik RMOL (Senin, 5/10).
Bila TNI berhasil memadakan titip api di Sumatera dan Kalimantan, lanjut Husain, maka efek deteren juga akan terasa seketika dan negara-negara lain akan memperhitungkan kekuataan TNI. Namun bila ternyata TNI tidak serius mengurus masalah asap, maka negara lain justru tidak akan terlalu menganggapnya.
"Negara lain akan mengira, TNI tak perlu ditakutkan karena tak punya sense of crisis untuk kepentingan negara dan rakayatnya. Ini justru memilukan," ungkap Husin, yang juga Ketua Harian Ikatan Pemuda Alumni Lemhanas Angkatan IV.
Sejak awal, Husin juga mengingatkan unjuk kekuatan ini memang perlu untuk menciptakan efek deteren. Namun yang harus lebih diperhatikan saat ini, pertempuran yang nyata dan di depan mata adalah peperangan ekonomi. Saat ini, kondisi ekonomi benar-benar melemah, dengan nilai tukar rupiah yang terpuruk.
"Unjuk kekuatan fisik di tengah ekonomi yang goyah dan terancam ambruk akan menjadi bahan lelucon. Apalagi lagi trends sekarang, yang terjadi adalah proxy war. Ini yang harus disiasati," ungkap Husain
Hari ini, TNI akan unjuk kekuatan. Akan ada 8 Pesawat Hely EC 120, 5 Hely Nas 332/SA 330, 3 Pesawat angkut CN 235, 6 Pesawat CN 295, 2 Pesawat Cessna 172, 10 C-130 Hercules, 4 Pesawat Boing-737 200/400 dan 4 Pesawat EMB 314. Selain itu, 12 Pesawat Tempur T-50i, 10 pesawat Hawk 100/200, 12 Pesawat F-16, 9 Pesawat Sukhoi SU-27/30, 6 Pesawat KT 1B Wong Bee,16 Pesawat Latih Grob G 120 TP, 2 Pesawat UAV, 2 Pesawat Trike, dan 10 Paramotor.
Selain TNI AU, TNI AD yang akan tampil sebagai back ground upacara yakni mengerahkan 6 Tank Scorpion, 4 Tank Marder, 4 Panser Tarantula dan 1 Radar Giraffe. Untuk Demo ALutsista, TNI AD akan mengerahkan 1 Pesawat Fennec, 4 Pesawat Hely MI 35 P, 1 Pesawat Hely MI 17 VS, 12 Pesawat Hely Bell 412, 3 Pesawat Hely Bell, 2 Pesawat Hely BO 105 dan 1 Pesawat EC 120.
Sedangkan TNI AL, mengerahkan 4 Tank BMP 3 F, 3 Tank LVT 7, 3 Roket RM 70 Grad dan 2 Howitzer LG 1 MK 2. Sementara TNI AU mengerahkan 2 Ransus Smart Hunter, 2 Truk Mercy Target, Drone dan Rudal QW3 TNI AL juga memastikan utuk mengerahkan Fly Pass 1 Pesawat Dolphin HR 3601, 3 CN 235, 6 Cassa NC 212, 2 Cassa Patmar, 6 Bonansa, 4 Bell 412 dan 4 BO 105. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA