Saat ini, kondisi ekonomi Indonesia benar-benar lemah dan daya beli masyarakat terus menurun.
Menurut Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohammad Sohibul Iman, ada banyak faktor yang menyebabkan ekonomi Indonesia lemah. Di antaranya fundamental ekonomi nasional dan pengaruh ketidakstabilan ekonomi dunia.
Sohibul Iman pun menjelaskan ada dua pendekatan yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat, yaitu cash transfer atau bantuan langsung kepada masyarakat dan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM). Sohibul pun mendesak agar pemerintah bisa menurunkan harga BBM pada paket kebijakan ekonomi ketiga.
"Pada paket kebijakan ekonomi ketiga yang akan diumumkan presiden nanti, penurunan harga BBM bisa menjadi salah satu kebijakan yang dilakukan pemerintah," ujar Sohibul Iman dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 5/10).
Sohibul Iman menjelaskan, rendahnya daya beli diakibatkan oleh kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok setelah kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu. Ia menyebut berdasarkan kalkulasi yang dilakukan Lembaga Penyelidikan Masyarakat Universitas Indonesia (LPM UI), penurunan harga BBM sebesar 5 persen akan meningkatkan daya beli 165 ribu masyarakat miskin.
"Jika bisa kita turunkan 10 persen maka akan semakin banyak rakyat yang terbantu," demikian Sohibul Iman.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA